ANALYSIS OF REPRODUCTIVE AGE (PUS) COUPLES EDUCATION LEVEL BY CHOOSING OF CONTRACEPTIVE METHODS AT CEMPAKA PUTIH HEALTH CENTER

Johara Johara

doi:10.37430/jen.v6i1.131

ANALYSIS OF REPRODUCTIVE AGE (PUS) COUPLES EDUCATION LEVEL BY CHOOSING OF CONTRACEPTIVE METHODS AT CEMPAKA PUTIH HEALTH CENTER

Johara Johara

Abstract

Contraception is one of the efforts made by the government to reduce the growth rate of the population at high risk of unwanted abortions and pregnancies. 1.45% in the 1990-2000 period to 1.49% in the 2000-2010 period. Couples of Reproductive Age are expected to use contraceptive methods to reduce the population. The objectives of this study is to find out the analysis of reproductive age (PUS) couples educational level by choosing of contraseptive methods at Cempaka Putih Health Center. This study used a cross-sectional quantitative approach. Cross Sectional Measurement is a research design by measuring or observing at the same time. The result is found that most couples of reproductive age had a secondary education level of 19 respondents (63.3%), height of 9 respondents (30.0%), basic of 2 respondents (6.7%) and the choice of contraception for couples of reproductive age the most are modern, 25 respondents (83.3%) and as many as 5 respondents choose traditional (16.7%). The conclusion of this study is most of the respondents had the highest level of education (middle school and high school) and chose the most types of modern contraception (birth control pills, injections, implants, IUDs).

Keywords

Contraceptive Method, Couples of Reproductive Age (PUS), Education Level.

Full Text:

PDF

References

BKKBN. (2017). Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan Dan Keguguran, 1(1), 64.

Erista, D. W. (2019). Analisa Antara Tingkat Pendidikan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Didesa Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Skirpsi Universitas Negeri Semarang, 1–87.

Evitasari, M., Kholisotin, & Agustin, D. Y. (2019). Pengaruh Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Terhadap Kejadian Unmet Need Di Wilayah Kerja Puskesmas Klabang Kabupaten Bondowoso. Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 8(1), 53–65.

Fatchiya, A., Sulistyawati, A., Setiawan, B., & Damanik, R. (2021). Peran Penyuluhan Keluarga Berencana dalam Meningkatkan Pengetahuan KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) Kelompok Masyarakat Miskin. Jurnal Penyuluhan, 17(1), 60–71. https://doi.org/10.25015/17202134151

Haqiqi Ilham mardiantun, sentana D. a’an. (2019). Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Dengan Video Tentang Pencegahan Penularan Penyakit Terhadap Pengetahuan Pasien Tuberculosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Tahun 2019, 9698(1), 65–75.

Hayati, S., Maidartati, & Komar, S. N. (2018). Analisa Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Dengan Pemilihan Kontrasepsi (Studi Kasus: Puskesmas Majalaya). Jurnal Keperawatan BSI, 5(2), 155–163.

Herowati, D., & Sugiharto, M. (2019). Analisa Antara Kemampuan Reproduksi, Kepemilikan Anak, Tempat Tinggal, Pendidikan Dan Status Bekerja Pada Wanita Sudah Menikah Dengan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Di Indonesia Tahun 2017. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(2), 91–98. https://doi.org/10.22435/hsr.v22i2.1553

Ismiyati, I., & Nugraha, D. G. (2020). Faktor-Faktor Penggunaan Kontrasepsi Diwilayah Pedesaan Provinsi Banten (Analisis Data Sdki 2017). Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 7(1), 231–236. https://doi.org/10.36743/medikes.v7i1.238

Kebidanan, A., & Indonesia, B. (2018). Kontrasepsi Kb Suntik Di Puskesmas Gunung Samarinda Kota Balikpapan Tahun 2017. 3(2), 3–7.

Korry, D. I. (2017). Pengaruh Status Kerja Ibu Rumah Tangga Terhadap Coping Stress. Repository Unika Sogijapranata,36–44. http://repository.unika.ac.id/id/eprint/14757

Morphology, T. C., World Health Organization, WHO, Bassaris, H. P., Addendum, F., Third, T. O., WHO, & Sayato, Y. (2019). kerangka konsep dan kerangka teori dalam penelitian. 3(3), 17–19. http://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/secondaddendum20081119.pdf

Mukhlis, A. (2019). Tingkat Pendidikan Masyarakat Di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar.

Notoatmodjo. (2013). Variabel Independen Dan Variabel Dependen. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Susanti, E. T., Sari, H. L., Keperawatan, A., Bhakti, K., & Magelang, N. (2020). Pendidikan Kesehatan Tentang Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi. 9(1), 53–57.

Widiansyah, A., & Nurwati, R. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengangguran. 2–5.

Widiastuti, Y. P., Studi, P., Keperawatan, I., Tinggi, S., & Kesehatan, I. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Determine The Level Of Knowledge Of Couples Of Childbearing Age About Hormonal And Non-Hormonal Contraception. 197–206.

Widiawati, S. (2017). Pelayanan Kontrasepsi. Contraseptive, 29. http://eprints.ums.ac.id/35879/6/BAB II.pdf

Zia, H. K. (2019). Analisa Tingkat Pendidikan, Tempat Tinggal Dan Informasipetugas Lapangan Keluarga Berencana (Plkb) Terhadap Unmet Need Kb Pada Wanita Kawin. In The Indonesian Journal of Public Health (Vol. 14, Issue 2, p. 150). https://doi.org/10.20473/ijph.v14i2.2019.150-160

DOI: https://doi.org/10.37430/jen.v6i1.131