Correlation between Knowledge, Attitudes, Nutritional Status and Eating Frequency with Anemia in Young Girls  at STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia

Rosmiati Rosmiati; Al-Bahra Al-Bahra

doi:10.37430/jen.v6i1.107

Correlation between Knowledge, Attitudes, Nutritional Status and Eating Frequency with Anemia in Young Girls at STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia

Rosmiati Rosmiati, Al-Bahra Al-Bahra

Abstract

The purpose of this study was to examine the relationship between knowledge, attitudes, nutritional status and eating frequency with anemia in young women at the Bhakti Pertiwi Indonesia STIKes. This research is an analytic survey type with a cross sectional design. The population in this study were all female students of STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia, totaling 414 people. Samples were taken as many as 126 respondents, sampling technique with Proportional Random Sampling. Data collection was carried out with primary data using a questionnaire. Data analysis with univariate, bivariate, multivariate. The results of the study showed that 38.9% of respondents experienced anemia. The results of univariate analysis obtained high knowledge (81.0%), positive attitude (50.8%), normal nutritional status (BMI 18.5 - <25.0) of 81.7% and frequency of eating ≥3 times/day ( 55.6%). The results of the bivariate analysis showed that there were four related variables, namely knowledge (p=0.016; OR=3.333), attitude (p=0.049; OR=2.220), nutritional status (p=0.031; OR=3.022), eating frequency (p=0.000; OR=35,282). The results of multivariate analysis showed that factors related to anemia in female adolescents were eating frequency (p=0.000; OR=38.479) while knowledge was the confounding variable. The dominant factor associated with anemia in female adolescents is eating frequency. Eating frequency is a variable associated with anemia in female adolescents. It is suggested to Midwifery student Salsabila Serang to increase the frequency of regular meals 3 times/day with a balanced nutrition menu that is high in iron (Fe).

Keywords

Eating Frequency, Knowledge, Attitude, Nutritional Status, Anemia

Full Text:

PDF

References

Adiyani, K., Heriyani, F., Rosida, L. 2017. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA PGRI 4 Banjarmasin.

Adriani, M., Wirjatmadi, B., 2016. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta

Amrin. 2014. Hubungan Kebiasaan Sarapan Dan Konsumsi Suplemen dengan Status Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMAN 10 Makassar. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Kota Makassar Universitas Hasanuddin.

BKKBN. 2013. Ayo menjadi remaja berkarakter : religius, sehat, cerdas, produktif. Available from : www.bkkbn.go.id/.../Seri%20Pendidikan%20Kependuduk Diakses tanggal 18 Oktober 2015.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2009. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia. Edisi Revisi, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Depkes, RI. 1994. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Bandung.

Farida, I. 2007. Determinan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Tesis. Magister Gizi Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang.

Fikawati, Syafiq, Nurjuaida. 2011. Pengaruh suplementasi zat besi satu dan dua kali per minggu terhadap kadar hemoglobin pada siswi yang menderita anemia. Lintas Departemen Kesehatan Reproduksi Fakultas Kesehatan Kesehatan Masyarakat UI, Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Vol.24 No.4.

Gunatmaningsih, D. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2007. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Available from : http://lib.unnes.ac.id/1102/1/2676.pdf Diakses tanggal 18 Oktober 2015.

Handayani, N. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Anemia pada remaja putri di SMAN 1 Kijang Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan. FKM UI, Depok.

Hastono, PS. 2007. Analisis Data Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program S2 Kesehatan Reproduksi, Universitas Respati Indonesia, Jakarta.

Husnah, N. 2014. Hubungan Makanan Sumber Heme Dan Non Heme Terhadap Kadar Hb Remaja Putri Sma 10 Makassar Tahun 2014. Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Available from : http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10595/NURHIDAYAH%20HUSNAH%20K21110251.pdf?sequence=1 Diakses tanggal 18 Agustus 2015.

Imran. 2014. Pengetahuan dan Sikap tentang Anemia Dengan Status Hemoglobin Remaja Putri Di SMA Negeri 10 Makassar. Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Available from : http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10585/NURSYAHIDAH%20IMRAN%20K21110307.pdf?sequence=1 Diakses tanggal 18 Oktober 2015.

Jaganath, KD. 2014. Prevalence and Sociodemographic Factors Related to Anemia among Adolescent Girls in a Rural Area of Aurangabad District, Maharashtra. International Journal of Scientifi c Study | November 2014 | Vol 2 | Issue 8. Available from : http://www.ijss-sn.com/uploads/2/0/1/5/20153321/ijss_nov_oa05.pdf Diakses tanggal 23 Oktober 2015.

Kusmiran, E. (2016). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Salemba Medka.

Laksmita, S., Yenie, H. 2018. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia di Kabupaten Tanggamus. Journal Keperawatan Vol. XIV, No. 1, April 2018

Leenstra, T. 2004. Prevalence and severity of anemia and iron deficiency: cross-sectional studies in adolescent schoolgirls in western Kenya. European Journal of Clinical Nutrition (2004) 58, 681–691. doi:10.1038/sj.ejcn.1601865. Available from : http://www.nature.com/ejcn/journal/v58/n4/full/1601865a.html Diakses tanggal 23 Oktober 2015.

Nuraeni, R., Sari, P., Martini, N., Astuti, S., Rahmiati, L. 2019. Peningkatan Kadar Hemoglobin Melalui Pemeriksaan dan Pemberian Tablet Fe Terhadap Remaja Yang Mengalami Anemia Melalui Gerakan Jumat Pintar. Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol. 5, No. 2, Agustus 2019

Pantaleon, M. G. (2019). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Negeri II Kota Kupang. CHMK Health Journal, 3(September), 69–76.

Pattnaik, S. 2013. Prevalence of Anemia among adolescent girls in a rural area of Odisha and its epidemiological correlates. Indian Journal Of Maternal And Child Health, 2012.

Premalatha et all. 2012. Prevalence of Anemia and its Associated Factors among Adolescent School Girls in Chennai, Tamil Nadu, INDIA. Available from : http://www.omicsonline.org/prevalence-of-anemia-and-its-associated-factors-among-adolescent%20school-girls-in-chennai-tamil-nadu-india-2161-1165.1000118.pdf Diakses tanggal 22 Oktober 2015.

Proverawati, A dan Misaroh, S. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. yogyakarta: Nuha medika.

Rochmah, S. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi pada status anemia remaja putri di SMAN 13 Kota Tangerang Provinsi Banten Tahun 2013. Skripsi. Sarjana Kesehatan Masyarakat. Program Sarjana Kesehatan Masyarakat, Peminatan Kebidanan Komunitas, Universitas Indonesia, Depok.

Riskesdas, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013. Available from : http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf Diakses tanggal 18 Oktober 2015.

Sirait, A. W. 2019. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Anemia dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lubuk Pakam. Journal. Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi

Warlenda, S. V.,Widodo, M. D., Candra, L., Rialita, F. Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Reteh Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2019. Journal Photon Vol. 9 No. 2. Juni 2019. Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Hang Tuah, Pekanbaru

Widianti, N., Candra, A. 2012. Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Makan Dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. Journal of Nutrition College Vol. 1 No. 1 Tahun 2012. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

DOI: https://doi.org/10.37430/jen.v6i1.107